
Sejak bergabung dengan Tottenham Hotspur, inilah musim penampilan Son Heung-min yang paling mengecewakan bagi para penggemar Spurs. Cari tahu dengan pakar rumah di sini.
TEKANAN GANDA
Menurut bandar taruhan Kubet, Son Heung-min sedang mengalami musim tersulit sejak bergabung dengan Spurs. Mengabaikan musim 2015/2016, saat pemain Korea itu baru saja tiba di Inggris, dia berjuang untuk membiasakan diri dengan lingkungan baru dan rekan tim baru, sehingga dia tidak bisa tampil banyak.
Selain itu, tidak ada yang mengharapkan seorang pemuda Asia bersinar di taman bermain paling sengit di Eropa. Dan saat ini, dengan kontribusi yang sedikit untuk Tottenham Hotspur, sulit untuk memahami mengapa pencetak gol terbanyak Liga Premier itu jatuh begitu rendah.
Hanya 6 gol setelah 26 pertandingan, dengan rata-rata 0,23 gol/permainan, ini merupakan performa terburuk Son dalam 6 musim terakhir. Kecepatannya masih ada, tetapi insting gol pemain Korea itu membuat Son tidak memiliki kontak yang cukup baik dengan rekan baiknya Harry Kane, itulah sebabnya Son tidak lagi mendapat banyak perhatian dari Kane dan rekan satu timnya di sekitar.
Jika ekspektasi indeks gol (xG) Kane mencapai 15,63, angka Son hanya 6,56. Sedangkan rata-rata tembakannya per recreation adalah 2,4, tidak jauh lebih rendah dari musim lalu (2,5). Itu menunjukkan bahwa kepekaan dalam situasi memilih posisi untuk menyelesaikan striker bermasalah, serta jumlah peluang yang dimiliki Son tidak terlalu menguntungkan. Dari semua striker reguler (lebih dari 20 pertandingan) di Enam Besar, tidak ada yang memiliki skor gol serendah Son.
Bintang Asia perlu bangkit dan kembali bugar sekarang
Penghubung antara Kane dan Son, yang pernah menjadi senjata ampuh Tottenham, kini telah menghilang. Hanya kemampuan eksplosif Kane yang tersisa, sedangkan ujung tombak lain seperti Korlevski atau Richarlison sudah redup. Dengan serangan hanya dengan satu orang yang tahu cara mencetak gol seperti itu, mudah dipahami mengapa Spurs saat ini mudah dijebak. Dengan perawakannya saat ini, Son harus menjadi lokomotif untuk membawa perahu Antonio Conte keluar dari badai.
Tapi tidak, keadaan menjadi semakin sulit bagi striker Korea Selatan itu, sebanding dengan jumlah penampilannya musim ini. Meski difasilitasi untuk berjuang terus menerus. Sejak awal tahun 2023, Son hanya mencetak 3 gol dan 2 help di Premier League. Ini bukan penampilan yang bagus dari pemain terbaik di Asia saat ini. Son perlu kembali bugar, untuk menyelamatkan Spurs serta karier sang striker.
Jangan lupa untuk mengikuti mykubet agar tidak ketinggalan berita terbaru yang selalu diupdate oleh pakar kami setiap hari. Semoga harimu menyenangkan dan semoga sukses.