Gunners “INGIN MENGHASILKAN UANG” MENJAGA Striker BUKAYO SAKA

MESSI DAN RONALDO AKAN MEMILIKI KAMERA TERAKHIR DALAM KARIR?  – KUBET

Striker Bukayo Saka akan menerima gaji tertinggi Arsenal sekitar $367.000 per minggu saat sang striker menandatangani kontrak baru!

Gaji ini berarti Arsenal akan membayar Saka sekitar $18 juta setahun, lebih tinggi dari $12 juta dalam kontrak awal yang disepakati kedua belah pihak bulan lalu, menurut Sportmail. Sumber surat kabar ini menyebutkan bahwa Arsenal telah menggaet sejumlah bonus dan membayar ekstra untuk mendorong Saka tampil baik.

Bukayo Saka adalah salah satu pemain terbaik di Premier League musim ini. Wujudnya berkontribusi untuk membantu Arsenal memuncaki klasemen setelah 29 putaran, memimpin Man Metropolis dengan delapan poin. Di Inggris, Saka juga merupakan faktor yang sangat diperlukan. Dalam kemenangan 2-0 atas Ukraina pada 25 Maret, dia mencetak gol dan menyumbangkan satu help.

Man Metropolis dikabarkan tertarik dengan masa depan Saka, saat kontraknya bersama Arsenal habis musim panas mendatang. Namun, Saka pernah menyatakan ingin terus mendedikasikan dirinya untuk “The Gunners”. Saka ditemukan oleh Watford tetapi bergabung dengan akademi Arsenal pada 2008 dan telah bersama klub London Utara itu selama 15 tahun terakhir.

Saka melakukan debut tim pertamanya pada 2018. Melalui 125 pertandingan bersama The Gunners, ia mencetak 29 gol. Saka disebut bersemangat dengan prospek keikutsertaan di Liga Champions musim depan, ketika klub kembali ke area nomor satu benua untuk pertama kalinya sejak musim 2016-2017.

Meski kontrak baru itu akan menjadikan Saka sebagai pemain dengan bayaran termahal klub, namun remunerasi penyerang berusia 21 tahun itu belum menjadi rekor dalam sejarah Arsenal. Tim Emirates Stadium biasa membayar Mesut Ozil $430.000 per minggu saat memperbarui kontrak dengan mantan pemain internasional Jerman itu pada 2018.

MENYIMPULKAN

Beberapa waktu yang lalu, Mykubet menerbitkan artikel dengan judul “Ronaldo Rule” Di Man Utd Adalah Membatasi Gaji Tim Utama, artikel tersebut terlalu mempermasalahkan perbedaan gaji yang akan membuat para pemain memiliki perbandingan. Ini sangat besar dan sering mengarah pada hasil bahwa klub harus menderita ketidakstabilan dari para pemain.

Author: Richard Coleman