
Van Dijk dan rekan satu timnya mengaburkan citra “pusaran oranye” yang legendaris saat kalah telak dari Prancis di kualifikasi EURO 2024. Mari kita cari tahu di bawah ini bersama pakar bandar Kubet.
Prancis terlalu kuat atau Belanda redup
Sebelum pertandingan di Stade de France, Belanda diperkirakan akan menghadapi banyak kesulitan sebelum menjadi runner-up dunia Prancis. Namun, dua kata sifat yang sulit masih belum sepenuhnya menggambarkan jalannya pertandingan. Tentara oranye benar-benar diunggulkan. Pertahanan dan serangan mengalami hari yang membawa malapetaka.
Menurut Sofascore, tidak ada pemain tim Belanda yang mendapat lebih dari 7 poin Pasukan Ronald Koeman tumbang whole setelah hanya 21 menit pertama pertandingan. Kiper Jasper Cillessen harus masuk ke gawang untuk mengambil bola tiga kali setelah gol dari Antoine Griezmann, Dayot Upamecano dan kapten baru “Les Bleus” Kylian Mbappe. Patut disebutkan, gol-gol tersebut sebagian besar berasal dari kesalahan pertahanan tim Belanda.
Di menit kedua, bek Belanda terlalu fokus pada Mbappe dan jatuh ke posisi tersedot. Setelah itu, hanya sekali lepas dari penyerang PSG ke rekan setimnya, Cillessen benar-benar takluk.
Cillessen juga yang melakukan kesalahan dengan kebobolan gol kedua. Eks penjaga gawang Barcelona itu tak kunjung keluar masuk dan membiarkan Upamecano dengan mudah memasukkan bola melewati garis gawang. Kebobolan gol ketiga dan keempat adalah jebakan offside dan kurangnya determinasi saat mengikuti Mbappe.
Sistem pertahanan Belanda bermain seperti pemain amatir. Duo lini tengah Van Dijk dan Geertruida tidak menunjukkan hubungan yang baik. Sementara sejak masa Stekelenburg, “Angin Puyuh Oranye” jatuh ke dalam kekurangan penjaga gawang yang bagus. Kecuali Van Dijk, nama-nama yang tersisa di tangan Koeman hanya berperingkat C di Eropa.
Depay melewatkan penalti menit terakhir.
Pakar Kubet menemukan bahwa penyerangan tersebut tidak menaruh banyak harapan pada trio Simons – Depay – Berghuis. Meski menjadi pemain di pinggir lapangan, Berghuis gagal melakukan dribel yang sukses.
Padahal ini baru debut Simons di timnas. Namun, kekecewaan terbesar adalah Depay. Mantan pemain Man United itu mengambil alih tendangan penalti di menit terakhir pertandingan dan menembak gawang Belanda yang terhormat.
“Seluruh tim bermain di bawah rata-rata. Pemain saya terus melakukan kesalahan dan tidak ada alasan untuk tujuan tim. Kami perlu tampil lebih baik melawan Gibraltar. Kemenangan akan membantu seluruh tim mendapatkan kembali kepercayaan diri,” kata pelatih Ronald Koeman setelah kekalahan melawan Prancis.
Kegagalan di laga pembuka sebagai get up name bagi tim Belanda. Guru dan siswa Ronald Koeman perlu memikirkan kembali diri mereka sendiri untuk melangkah lebih kuat menuju EURO 2024. Apakah De Ligt, Gakpo, De Jong kembali, Belanda akan mengembalikan siluet “angin puyuh oranye”. menyukai?
Jangan lupa untuk mengikuti mykubet agar tidak ketinggalan berita dan komentar yang diperbarui setiap hari oleh para ahli kami.