
Dari sumber terpercaya yang dikirim ke Kubet, manajemen Tottenham telah menyiapkan sejumlah besar uang sebagai kompensasi atas pemecatan dini pelatih asal Italia Antonio Conte, meski kontraknya hanya berlaku untuk jangka waktu terbatas yang akan jatuh tempo Juni ini.
Ketua Daniel Levy sedang menegosiasikan kompensasi sekitar $ 18 juta dengan Antonio Conte untuk membatalkan kontrak pelatih Tottenham.
Menurut Solar Sport, Ryan Mason ditunjuk sebagai pelatih sementara menggantikan Conte, seperti saat Tottenham memecat Jose Mourinho pada 19 April 2021. Mantan pelatih berusia 76 tahun Harry Redknapp juga berniat untuk kembali mendukung Mason dalam menahan tim Tottenham hingga akhir musim ini.
Sebelum itu terjadi, Tottenham perlu mencapai kesepakatan dengan Conte soal kompensasi. Kontraknya dengan tim berlaku hingga 30 Juni 2023. Biasanya, klub yang ingin memecat pelatih hanya perlu mengganti gaji sisa kontrak.
Namun, kontrak Conte memiliki klausul bahwa Tottenham harus mengganti gaji satu tahun jika kontrak dibatalkan sebelum tenggat waktu, menurut halaman 90min. Conte menghasilkan £15 juta ($18 juta) setahun di Tottenham.
Belakangan, pelatih ini kerap mengkritik kualitas pemain Tottenham dan ambisi elite tim. Berkali-kali dalam konferensi pers dia mengatakan “Para pemain itu egois” dan “Takut menghadapi tantangan atau tekanan”. Usai disingkirkan Milan di babak kedelapan Liga Champions, ia pun mengatakan bahwa dirinya “bisa saja dipecat sebelum akhir musim”.
Beberapa pemain pun mulai terang-terangan menyalahkan Conte. Striker Richarlison pernah mengatakan bahwa staf pelatih Tottenham tidak menepati janji untuk menurunkannya. Dan gelandang Pierre Emile Hojbjerg berkata: “Jika Conte menganggap pemain Tottenham egois, dia harus lebih tepat, karena saya selalu berusaha bekerja keras untuk tim.”
Dan banyak juga pemain yang berpikir sudah saatnya Tottenham berpisah dengan Conte, dan presiden Levy bekerja sama dengan perwakilan pelatih berusia 54 tahun itu untuk mengakhiri kontrak pekan ini. Tottenham hanya punya satu gol tersisa untuk mempertahankan posisi keempat di Liga Inggris, untuk mengikuti Liga Champions musim depan.
Menurut statistik yang diperoleh dari para ahli keluarga Ku, Tottenham hanya memiliki kemampuan 23,9% untuk mempertahankan Prime 4, sedangkan Newcastle 39,9% dan Liverpool 30,7% sama-sama dinilai lebih tinggi dalam memenangkan Liga Champions 2023-2024. Dan peluang tim urutan ketiga Man Utd hingga 91,8%.
MENYIMPULKAN
Kata tersulit untuk diucapkan adalah selalu “Selamat tinggal” tapi semuanya telah datang, semoga Tottenham bisa bangkit setelah mengambil keputusan untuk memecat Mr. Conte dan mendatangkan ahli strategi yang layak untuk tim. .